Layanan Peminjaman dengan Barcode

Mulai bulan ini, koleksi buku baru perpus musasi dilabeli dengan barcode. Program ini bertujuan untuk mempercepat layanan pemustaka yang ingin meminjam buku. Sebelumnya, pemustaka yang meminjam buku, akan dicatat secara manual oleh petugas. Memasukkan no induk buku dan mencatat no ID Card peminjam. Tapi saat ini, baik ID Card maupun label buku, sudah dilengkapi dengan barcode. Sehingga petugas tinggal scan barcode kartu ID untuk memasukan data peminjam, dan scan barcode di label buku, untuk input data buku yang dipinjam.

Buku-buku koleksi lama, masih menggunakan label tanpa barcode. Sehingga, untuk memasukkan data peminjam dan buku, masih secara manual. Sebenarnya ini bukanlah hal yang baru. Aplikasi yang digunakan oleh perpus, memiliki fitur untuk mencetak barcode. Sehingga sangat disayangkan jika fitur ini tidak dimanfaatkan.

Selain fitur label barcode, aplikasi perpus juga mendukung fitur cetak tanda terima bagi pembayar denda. Pemustaka yang terlambat mengembalikan buku, akan dikenakan denda sesuai dengan ketentuan. Awalnya, petugas memberikan kuitansi secara manual sebagai bukti bayar denda. Selanjutnya, perpus akan memanfaatkan fitur yang ada di aplikasi untuk mencetak bukti pembayaran denda tersebut. Tapi penggunaan fitur ini, masih dalam tahap proses, karena menunggu alat cetaknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *